Bab 11 : Bentuk Bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial


A. HUBUNGAN-HUBUNGAN SOSIAL SEBAGAI PROSES SOSIAL
1. Proses Sosial yang Asosiatif
Dalam kehidupan sehari-hari kalian mempunyai pengalaman pernah berhubungan dengan orang lain, apakah dengan bapak, ibu, adik, kakak, kakek, nenek, teman, dan seterusnya. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di rumah, kalian dibantu oleh bapak, ibu, kakak, kakek, nenek atau pembantu. Di rumah di antara anggota keluarga saling bekerjasama, hidup rukun, saling menyayangi dan mengasihi. Namun adakalanya di antara anggota keluarga terdapat perbedaan pendapat, persaingan dalam memperebutkan kasih sayang, bahkan bertengkar. Di antara anggota keluarga juga ada yang menjadi penengah untuk melerai pertengkaran tersebut.
Di sekolah kalian dengan teman-teman bekerjasama untuk menyelesaikan tugas-tugas. Kalian mungkin juga menjadi anggota klub kesebelasan di sekolahmu. Dalam pertandingan untuk mengalahkan lawan sebelas orang harus membangun kerjasama yang baik. Tanpa ada kerjasama yang baik sulit untuk mengalahkan lawan. Antar pemain dalam satu klub kesebelasan satu sama lain saling bersaing untuk menjadi pemain yang terbaik.
Yang kalian alami, baik di rumah maupun sekolah, merupakan proses sosial. Dalam cerita di atas digambarkan adanya kerjasama, persaingan, pertengkaran, dan melerai pertengkaran.
Proses sosial tidak selalu menggambarkan hubungan sosial yang bersifat positif, bisa juga bersifat negatif. Dengan kata lain, proses sosial tidak hanya bersifat asosiatif, tetapi juga bisa bersifat disosiatif.
Proses sosial dikatakan asosiatif bila proses itu mengarah pada bentuk kerjasama dan menciptakan kesatuan. Proses sosial yang bersifat asosiatif jika mempunyai empat bentuk, yaitu: kerjasama (kooperasi), akomodasi, asimilasi dan amalgamasi.
a. Kerjasama (Kooperasi)
Pernahkah kalian mengerjakan tugas secara berkelompok dengan teman-temanmu? Bila pernah apa yang kalian dan teman-temanmu lakukan untuk menyelesaikan tugas itu ? Bisakah tugas itu diselesaikan secara perorangan ? Bagaimana hasilnya bila tugas itu dikerjakan secara perorangan dengan secara berkelompok ?
Sudah tentu kalian akan merasakan berat bila tugas itu kalian kerjakan sendiri dan akan merasa lebih ringan bila dikerjakan secara bersama-sama. Atau tugas yang kalian kerjakan sendiri mungkin hasilnya tidak lebih baik dibandingkan dikerjakan secara bersama-sama. Masih ingat pepatah “berat sama dipikul ringan sama dijinjing.” Ungkapan tersebut menggambarkan dalam kehidupan sosial untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan, baik berat maupun ringan, akan lebih mudah bila dikerjakan secara bersama-sama.
Dengan demikian, yang dimaksudkan dengan kerjasama adalah usaha bersama antara orang perorang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Kerjasama dapat terjadi antara orang perorang atau antarkelompok. Kerjasama terjadi digerakkan oleh adanya tujuan bersama yang ingin dicapai. Pelaksanaan kerjasama juga dibutuhkan iklim yang menyenangkan. Kerjasama tersebut akan bertambah kuat bila ada bahaya dari luar yang mengancam.
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 151
Kerjasama dapat terjadi pada kelompok primer, seperti keluarga, dan kelompok sekunder
seperti organisasi dan perusahaan. Kerjasama pada kelompok primer, seperti dalam keluarga,
lebih banyak bersifat spontan, tidak ada perencanaan terlebih dahulu. Individu-individu
anggota keluarga cenderung membaurkan diri dengan sesamanya di dalam kelompok, dan
masing-masing berusaha menjadi bagian dari kelompoknya. Dalam kelompok primer ini
orang perorang lebih senang bekerja dalam tim selaku anggota tim daripada bekerja sendiri
sebagai perorangan.
Gambar 11.1 Masyarakat sedang bergotong royong mengerjakan rumah
warga (Sumber; koleksi pribadi)
Kerjasama yang terjadi pada kelompok sekunder lebih bersifat direncanakan secara
rasional dan sengaja daripada bersifat spontan atau berdasarkan emosi solidaritas. Kelompokkelompok
sekunder merupakan kelompok yang bersifat terencana dan diatur, serta umumnya
tidak bersifat tatap muka. Kerjasama dalam kelompok sekunder tidak hanya melibatkan
anggota organisasi setempat, tetapi melibatkan juga individu-individu lain yang melintasi
batas-batas daerah atau Negara. Contoh, kerjasama internasional antarnegara.
Gambar 11.2
Sumber: koleksi pribadi
Berjasama seperti
yang dilakukan oleh
mahasiswa pada
gambar disamping
m e r u p a k a n
kerjasama dalam
kelompok sekunder
Kerjasama dapat diupayakan melalui berbagai bentuk. Di antara bentuk-bentuk
kerjasama ini mungkin di antara kalian pernah melakukan. Ada empat bentuk kerjasama
yang selama ini terjadi di masyarakat, yaitu:
• Tawar-menawar (bargaining) merupakan bagian dari proses pencapaian kesepakatan
untuk pertukaran barang atau jasa,
152 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
• Kooptasi (cooptation), yaitu usaha ke arah kerjasama yang dilakukan dengan jalan
menyepakati pimpinan yang akan ditunjuk untuk mengendalikan jalannya organisasi
atau kelompok,
• Koalisi (coalition), yaitu usaha dua organisasi atau lebih hendak mengejar tujuan yang
sama dengan cara yang kooperatif,
• Patungan (joint-ventura), yaitu usaha bersama untuk mengusahakan suatu kegiatan,
demi keuntungan bersama yang akan dibagi nanti secara proporsional dengan cara
saling mengisi kekurangan masing-masing partner.
b. Akomodasi
Menurut kalian apa yang dimaksudkan dengan akomodasi ? Untuk menjawab pertanyaan
itu tentu kalian pernah melihat perbedaan paham, pertentangan atau sengketa antara dua
pihak. Misalnya, perbedaan paham atau pendapat antarpengurus OSIS di sekolah dalam
mengambil keputusan. Pengurus OSIS yang berbeda pendapat akhirnya menyepakati sebuah
keputusan dan keputusan ini dapat diterima oleh pihak-pihak yang berbeda pendapat.
Kesepakatan ini memungkinkan pihak-pihak yang berbeda pendapat berkerjasama, meskipun
masing-masing masih berbeda pendapat.
Yang kalian harus selalu ingat adalah bahwa
akomodasi tidak pernah dapat menyelesaikan
sengketa secara tuntas untuk selamanya. Akomodasi
tidak akan menghilangkan perbedaan paham atau
pendapat, namun pihak-pihak yang berbeda
paham atau pendapat masih terus berinteraksi satu
dengan lainnya. Dalam proses akomodasi masingmasing
pihak berpegang tuguh pada pendiriannya
masing-masing. Akomodasi dapat meredakan
pertentangan untuk sementara.
Akomodasi sebagai upaya untuk meredakan pertentangan mempunyai beberapa bentuk,
antara lain:
a. Pemaksaan (coercion), yaitu proses akomodasi yang berlangsung melalui proses
pemaksaan sepihak dan dilakukan dengan mengancam salah satu pihak. Contoh:
perbudakan.
b. Kompromi (compromise) yaitu proses akomodasi yang berlangsung dalam bentuk usaha
pendekatan oleh kedua belah pihak dan masing-masing pihak mengurangi tuntutannya
sehingga diperoleh kata sepakat mengenai titik tengah penyelesian. Misalnya, kompromi
antara buruh dengan pengusaha.
c. Penggunaan jasa perantara (mediation), ialah suatu usaha kompromi yang tidak dilakukan
sendiri secara langsung, melainkan dengan bantuan pihak ketiga, yang bersikap netral.
Pihak ketiga hanya mengusahakan penyelesaian masalah secara damai. Kedudukan
pihak ketiga hanyalah sebagai penasihat dan tidak mempunyai wewenang untuk
memberi keputusan menyelesaikan suatu perkara.
Akomodasi adalah suatu proses ke arah
tercapainya kesepakatan sementara yang
dapat diterima oleh pihak-pihak yang
sedang berbeda paham, berbeda pendapat,
bersengketa atau bertentangan. Akomodasi
terjadi pada orang-orang yang mau tak
mau harus bekerjasama, meskipun dalam
kenyataan mereka memiliki perbedaan
paham, pendapat, dan bersengketa.
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 153
d. Penggunaan jasa penengah (arbritase) yaitu suatu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang bersengketa tidak sanggup mencapainya sendiri. Pertentangan diselesaikan pihak ketiga yang dipilih kedua pihak. Misalnya, dinas tenaga kerja ditunjuk untuk menyelesaikan sengketan antara buruh dengan majikan.
e. Peradilan (adjudication) yaitu suatu usaha penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh pihak ketiga yang memang diberi kewenangan untuk menyelesaikan sengketa.
c. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses peleburan kebudayaan atau kelompok-kelompok yang menjalin hubungan atau terjadi kontak. Peleburan kebudayaan atau kelompok-kelompok masyarakat melahirkan kebudayaan tunggal atau kelompok tertentu yang menjadi milik bersama. Kebudayaan atau kelompok yang dihasilkan merupakan perpaduan kebudayaan atau kelompok sebelumnya. Asimilasi mengarah pada lenyapnya perbedaan. Perbedaan-perbedaan akan digantikan dengan kesatuan pikiran dan tindakan. Asimilasi terjadi apabila:
a. Ada perbedaan kebudayaan antara kelompok-kelompok manusia;
b. Anggota kelompok yang berbeda kebudayaan itu bergaul secara intensif dalam jangka waktu cukup lama;
c. Masing-masing pihak menyesuaikan kebudayaan mereka masing-masing
Ada beberapa faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi, yaitu:
• Sikap dan kesediaan menenggang
• Sikap mengahargai orang asing beserta kebudayaannya
• Kesempatan di bidang ekonomi seimbang
• Golongan penguasa bersikap terbuka terhadap golongan minoritas
• Kesamaan dalam berbagai unsur kebudayaan
• Perkawinan campuran
• Musuh bersama dari luar
Selain faktor-faktor yang mempermudah asimilasi, ada pula faktor-faktor yang menghambat asimilasi, yaitu:
• Terisolasinya suatu kebudayaan tertentu dalam masyarakat
• Kurangnya pengetahuan golongan tertentu mengenai kebudayaan golongan lain
• Kelompok tertentu merasakan takut terhadap kebudayaan kelompok lain
• Adanya perasaan superior kelompok tertentu sehingga meremehkan kelompok lain
• Perbedaan ciri bandaniah antarkelompok
• Adanya perasaan in-group (kelompok) yang kuat
• Adanya sikap diskriminatif golongan yang berkuasa
• Perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan pribadi
d. Amalgamasi
Amalgamasi adalah suatu proses yang ditandai oleh meleburnya dua kelompok budaya menjadi satu, yang akhirnya melahirkan sesuatu yang baru. Budaya baru ini tidak menampakkan unsur-unsur dari budaya yang sebelumnya (lama). Amalgamasi jelas mampu melenyapkan pertentangan-pertentangan yang terjadi. Contoh: perkawinan campuran antar suku.
154 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
Tugas 11.1Sebagai tugas kalian di rumah buatlah kliping yang menggambarkan proses-proses sosial yang berbentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan amalgamasi. Pergunakan koran-koran, majalah, internet, atau sumber lainnya !
2. Proses Sosial yang Disosiatif
Selain proses sosial yang asosiatif, juga terdapat proses sosial yang disosiatif. Proses sosial yang disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan. Ada tiga bentuk proses sosial yang disosiatif, yaitu:
a. Kompetisi/Persaingan
Sebagai siswa, kalian ingin mempunyai prestasi yang terbaik di kelasmu, misalnya menjadi juara kelas. Untuk mewujudkan keinginan itu tidak mudah dilakukan. Kalian harus berjuang untuk memperebutkan juara kelas tersebut dan harus berhadapan dengan teman-temanmu, yang juga mempunyai keinginan yang sama. Mengapa juara kelas diperebutkan ? Karena juara kelas itu merupakan simbol status siswa yang berprestasi, dan simbol status tersebut dihargai tinggi oleh masyarakat dan jumlahnya terbatas. Untuk memperolehnya kalian harus bersaing dengan teman-temanmu satu kelas.
Tentu kalian juga tidak puas dengan prestasi di bidang akademik. Kalian pasti ingin mempunyai prestasi di bidang lain, seperti olahraga dan kesenian. Misalnya kalian mengikuti berbagai perlombaan olahraga, seperti karate, pencak silat, tenis, dan bulutangkis. Kalian bersama teman membentuk sebuah tim untuk mengikuti sebuah kejuaran sepakbola, bola voli, dan bola basket. Tujuan dari tim kalian haruslah menjadi tim yang terbaik di antara tim-tim lain. Untuk menjadi menjadi juara atau yang terbaik baik secara individual maupun tim, harus bersaing dengan individu dan tim lain.
Bila kita lihat dari pelakukanya, persaingan dapat bersifat pribadi maupun tidak pribadi. Persaingan yang bersifat pribadi dilakukan oleh orang perorang atau individu secara langsung, misalnya, antarindividu bersaing untuk memperebutkan juara kelas, dan sebagainya. Sedangkan persaingan yang tidak bersifat pribadi dilakukan oleh kelompok. Misalnya, persaingan antara klub sepakbola atau klub bola basket.
Gambar 11.3Sumber: koleksi pribadiDua pemain sepakbola ini saling menjatuhkan untuk memperebutkan bola. Apa yang dilakukan oleh kedua pemain ini sebagai bentuk persaingan antara kedua kesebelasan dalam sebuah pertandingan
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 155
Kalian mungkin pernah mengamati bahwa di masyarakat persaingan antarindividu maupun antarkelompok terjadi di berbagai bidang, tidak hanya di bidang akademik, olahraga, dan seni, melinkan juga terjadi di bidang ekonomi, kebudayaan, kedudukan, dan ras. Mari kita pahami satu persatu persaingan di bidang-bidang tersebut.
1) Persaingan Ekonomi
Kita mulai dengan persaingan di bidang ekonomi. Tentu kalian pernah berbelanja di pusat-pusat perdagangan atau mall. Di tempat-tempat seperti banyak toko yang membuka usahanya dengan menjual produk-produk tertentu, misalnya, toko pakaian dan sepatu. Persaingan di bidang ekonomi tidak lain bertujuan untuk mengatur produksi dan distribusi. Persaingan merupakan salah satu cara untuk memilih produsen-produsen yang baik. Bagi masyarakat secara keseluruhan persaingan seperti itu sangat menguntungkan, karena akan memperoleh barang dan jasa yang terbaik dengan harga yang murah.
2) Persaingan Kebudayaan
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk, yang terdiri dari berbagai macam etnik, bahasa, dan agama. Di antara kalian dalam satu kelas mungkin berbeda agama, etnik, dan bahasa daerah. Kebudayaanmu pun mungkin berbeda. Kemajemukan ini menambah keberagaman kebudayaan, misalnya kita mengenal kebudayaan Jawa, kebudayaan Sunda, kebudayaan Betawi, kebudayaan Batak, kebudayaan Dayak, kebudayaan Bali, kebudayaan Bugis Makasar, kebudayaan Papua, dan seterusnya. Di antara kebudayaan-kebudayaan tersebut terdapat perbedaan, misalnya dalam pakaian, bahasa, adapt istiadat, kesenian, makanan, dan sebagainya. Setiap kebudayaan daerah berusaha menjadi kebudayaan yang terbaik. Demikian juga masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut mencoba untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaannya.
3) Persaingan Kedudukan
Setiap individu atau kelompok mempunyai keinginan untuk diakui sebagai individu atau kelompok yang mempunyai kedudukan dan peranan yang terpandang. Keinginan itu bisa terarah ke persamaan derajat dengan inidividu atau kelompok lain, atau bahkan ingin lebih tinggi dibanding lain. Apakah kalian mempunyai keinginan untuk mempunyai kedudukan dan peranan yang lebih tinggi dari teman-temanmu ? Setiap siswa tentu mempunyai keinginan untuk menjadi juara kelas.
4) Persaingan Ras
Persaingan juga terjadi di antara ras-ras di dunia ini. Persaingan ras ini disebabkan karena perbedaan warna kulit, bentuk tubuh, corak rambut, dan sebagainya. Persaingan ras misalnya terjadi antara orang-orang kulit putih dan kulit hitam di Amerika Serikat.
156 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
b. Konflik/Pertentangan
Gambar 11.4
Sumber: koleksi pribadi
Perhatikanlah baik-baik
gambar di samping ini.
Menurut kamu gambar
tersebut menunjukkan
apa?
Apa perbedaan antara persaingan dengan konflik ? Tentu kalian masih ingat dan paham
pengertian persaingan. Persaingan atau kompetisi adalah suatu proses sosial dimana individu
atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidangbidang
kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan
cara menarik perhatian public atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan.
Dalam kasus-kasus konflik terdapat dua pihak yang saling menantang dan saling
mengancamkan kekerasan. Karena itu, tidak jarang dalam konflik-konflik tersebut
mengakibatkan adanya korban jiwa dan harta.
Gambar 11.5
Sumber: koleksi pribadi
Konflik tidak hanya
menimbulkan korban
yang bersifat material
seperti bangunan dan
kendaraan, tetapi juga
dapat menimbulkan
korban manusia
Dengan demikian apa yang dimaksudkan dengan konflik atau pertentangan ? Coba
pahami baik-baik pengertian berikut ini:
Konflik atau pertentangan adalah suatu proses sosial yang berlangsung
dengan melibatkan individu-individu atau kelompok-kelompok yang saling
menantang antara satu dengan yang lainnya.
Apa yang menyebabkan individu-individu atau kelompok-kelompok saling berkonflik?
Jawabannya tentu banyak faktor yang menyebabkan terjadinya konflik-konflik tersebut. Salah
satu penyebab terjadinya konflik adalah perbedaan pendirian dan keyakinan.
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 157
Konflik juga disebabkan karena perbedaan kebudayaan. Bahkan konflik yang disebabkan
karena perbedaan kebudayaan ini tidak hanya melibatkan individu-individu, juga melibatkan
kelompok-kelompok, bahkan melibatkan antarnegara. Kebudayaan yang berbeda akan
menimbulkan perbedaan kepribadian dan perilaku di antara penganut kebudayaankebudayaan
itu.
c. Kontraversi
Pernahkah kalian melihat seorang teman mengejek teman, mengganggu, memfitnah,
menakut-nakuti, dan sebagainya. Tindakan-tindakan tersebut merupakan contoh-contoh
dari apa yang disebut kontraversi. Dalam kontraversi terdapat usaha untuk merintangi
pihak lain mencapai tujuan. Kontraversi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di
antara persaingan dengan konflik. Dalam kontraversi yang terpenting adalah menggagalkan
pencapaian tujuan pihak lain, walaupun tanpa ada upaya untuk menghancurkan pihak lain.
B. PRANATA SOSIAL
1. Pengertian
Sebagai makhluk sosial kita hidup di lingkungan masyarakat yang serba diatur. Segala
tindak tanduk atau perilaku kita senantiasa akan diatur menurut cara-cara tertentu yang
telah disepakati bersama. Ketika kalian berada di rumah, kalian terikat oleh seperangkat
aturan sesuai dengan kedudukan dan perannya di dalam keluarga. Sebagai seorang anak,
kalian tidak dapat berbuat seenaknya sendiri ketika kalian berada di rumah.
Kalian terikat oleh seperangkat aturan. Misalnya, sebagai seorang anak kalian mempunyai
hak dan kewajiban. Apa saja hak dan kewajiban kalian di rumah ? Aturan seperti apa yang
mengatur hak dan kewajiban kalian sebagai seorang anak ? Apa yang dilakukan oleh anggota
orangtua dan saudaramu bila kalian tidak memenuhi kewajibanmu ? Demikian juga, ketika
kalian berada di sekolah sebagai seorang siswa. Di sekolah ada seperangkat aturan yang harus
dipatuhi oleh setiap siswa, guru, dan pegawai administrasi. Apakah kalian dapat melakukan
tindakan seenak sendiri selama berada di sekolah ? Ataukah kalian merasa terikat oleh
seperangkat aturan sekolah. Bila kalian melanggar aturan sekolah tersebut, apakah kalian
mendapatkan hukuman ?
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan
yang oleh masyarakat dipandang penting.
Atau
Pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mewujudkan nilai-nilai
serta prosedur umum tertentu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat
Dalam pengertian di atas nilai-nilai mengacu pada cita-cita dan tujuan bersama, prosedur
umum adalah pola-pola perilaku yang dibakukan dan diikuti, dan sistem hubungan adalah
jaringan peran dan status yang menjadi wahana untuk melaksanakan perilaku tersebut.
Keluarga, misalnya, mencakup seperangkat nilai umum (tentang kasih saying, anak-anak,
158 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
kehidupan keluarga), dan sebuah jaringan peran dan status (suami, istri, kakek, nenek, kakak, adik) yang membentuk sistem hubungan sosial yang menjadi wahana untuk melangsungkan kehidupan keluarga.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pranata sosial adalah merupakan bangunan dari seperangkat peranan dan aturan-aturan tingkah laku yang terorganisir. Aturan tingkah laku sering disebut sebagai norma-norma sosial.
2. Tujuan dan Fungsi Pranata Sosial
Kalian sudah paham pengertian pranata sosial. Pranata sosial bukan organisasi, bukan orang-orang, dan bukan pula bangunan fisik. Pranata sosial lebih merupakan suatu sistem norma yang mendasari tindakan orang untuk mencapai tujuan yang oleh masyarakat dianggap penting atau sistem norma yang mendasari tindakan orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Bila demikian pengertiannya, mengapa dalam kehidupan masyarakat dibutuhkan pranata sosial? Sebenarnya pranata sosial diciptakan untuk menjalankan fungsi apa ? Apa pula perbedaan antara tujuan pranata sosial dengan tujuan norma-norma sosial?
Demikian juga, kalian dapat mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bapak dan ibumu di rumah. Bapak dan ibumu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kalian juga melakukan kegiatan seperti sekoah, belajar, mengaji, menyapu, merapikan tempat tidur, dan sebagainya. Apa yang kalian dan bapak/ibumu lakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
Dari dua contoh di atas kalian dapat menyimpulkan apa tujuan dan fungsi pranata sosial. Menurut kalian apa tujuan pranata sosial dan apa pula fungsinya ? Baiklah sekarang bandingkan kesimpulan kalian dengan uraian tentang tujuan dan fungsi pranata sosial berikut ini.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan utama diciptakan pranata sosial adalah agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan norma-norma sosial. Dilihat dari fungsinya pranata sosial memberikan pedoman tingkah laku dan bersikap bagi anggota masyarakat dalam usahanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Pranata sosial juga berfungsi untuk menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan.
3. Jenis-jenis Pranata Sosial
a. Pranata Keluarga
Gambar 11.6Sumber: koleksi pribadiPerhatikan baik-baik gambar di samping. Berilah penjelasan tentang apa yang digambarkan pada gambar tersebut?
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 159
Kalian semua hidup di lingkungan keluarga. Dalam keluarga ada bapak, ibu, adik dan kakak. Keluarga yang hanya terdiri dari suami, istri, dan anak (bila ada) disebut sebagai keluarga inti (nuclear family). Selain itu, kadang-kadang juga ada kakek, nenek, paman, dan bibi. Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak, ditambah anggota keluarga lain seperti kakek, nenek, paman, bibi disebut dengan keluarga batih (extended family). Dalam keluarga masing-masing mempunyai kedudukan (status) dan memainkan perannya masing-masing. Kalian di keluarga juga mempunyai kedudukan dan peran. Bapak, ibu, adik, kakak, kakek, nenek, paman, bibi adalah kedudukan (status).
Cobalah kalian pikirkan bagaimana bila kalian hidup tanpa keluarga. Tentu kalian tidak sanggup menjalaninya. Mengapa ? Karena keluarga merupakan pranata sosial yang paling penting di antara pranata-pranata sosial lainnya. Seperti kalian mengalaminya sehari-hari, kalian hidup di lingkungan keluarga. Kebutuhan-kebutuhan kalian, baik kebutuhan pangan, sandang, papan, maupun kasih sayang, dipenuhi di dalam keluarga.
Tugas 11.2Apa yang dimaksudkan dengan keluarga ? Siapa saja yang menjadi anggota keluarga? Apa kedudukan masing-masing anggota keluarga ? Dan peran apa saja yang dimainkan oleh masing-masing anggota keluarga ?
Seperti telah dijelaskan bahwa keluarga merupakan pranata sosial yang paling penting. Menurut kalian apa sebenarnya fungsi keluarga ?
Coba bandingkan hasil jawabanmu dengan uraian tentang fungsi keluarga berikut. Secara umum dapat dikatakan bahwa keluarga di manapun menjalankan fungsi sebagai berikut:
1) Fungsi pengaturan keturunan
Keluarga juga menjalnkan fungsi reproduksi. Fungsi ini merupakan hakekat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia. Orangtua kalian menginginkan mempunyai anak karena dapat melanjutkan keturunan, mewariskan harta kekayaan, dan pemeliharaan pada hari tua.
Karena itu, pada sebagian masyarakat ada anggapan bahwa perkawinan tanpa mempunyai keturunan merupakan suatu kemalangan. Pada masyarakat berkembang mitos seperti banyak anak banyak rejeki, anak membawa rejeki sendiri-sendiri.
2) Fungsi sosialisasi atau pendidikan
Di rumah kalian diajari oleh orangtua atau saudara kalian tentang norma-norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat di mana kalian tinggal. Apa yang kalian pelajari di rumah tidak lain adalah hal-hal yang baik dan buruk, hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, hal-hal yang pantas dan yang tidak pantas, dan sebagainya. Di dalam keluarga keribadian, tingkah laku, sikap, dan eraksi emosional kalian dibentuk. Karena itu, keluarga merupakan perantara di antara masyarakat luas dan individu.
160 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
3) Fungsi ekonomi atau unit produksi
Setiap hari kalian dan anggota keluarga lainnya membutuhkan makanan, minuman, pakaian, papan, dan sebagainya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah kebutuhan primer. Selain itu, keluargamu juga mempunyai kebutuhan sekunder dan tersier, seperti ingin memiliki barang-barang berharga (tv, mobil, kulkas, dan sebagainya).
Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut keluarga kalian tentu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menghasilkan uang. Misalnya, bapak atau ibu kalian bekerja di luar rumah dengan harapan dapat menghasilkan uang untuk membeli kebutuhan-kebutuhan tersebut. Mungkin kalian dan saudaramu juga membantu orangtua untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci, dan sebagianya.
4) Fungsi perlindungan atau proteksi
Pernahkan pada masa kanak-kanak mungkin hingga sekarang kemu bertengkar dengan teman? Pernahkan kalian mengatakan pada lawanmu bahwa nanti akan kalian laporkan kepada orangtua atau saudaramu ? Bagaimana perasaanmu pada saat di rumah bila seluruh anggota keluarga berkumpul dan bagaimana pula perasaanmu bila kalian sendirian di rumah?
Pada masa lalu mungkin kalian pernah melapor kepada orangtua atau saudaramu bahwa kalian sedang bertengkar dengan teman dan kalian meminta dukungan dan perlindungan. Orangtua atau saudaramu membela kalian meskipun kalian salah. Kalian juga merasakan aman dan nyaman bila selalu bersama anggota keluarga di rumah. Sebaliknya kalian merasa takut atau tidak nyaman ketika kalian sendirian di rumah. Itu salah satu fungsi keluarga, yaitu melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang dialami oleh anggota keluarga.
5) Fungsi afeksi
Setiap manusia dalam kehidupannya selalu membutuhkan kasih sayang atau rasa dicintai dari orang-orang terdekatnya. Kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai merupakan kebutuhakn dasar manusia. Setiap orang yang normal membutuhkan kebutuhan ini. Kalian juga membutuhkan kasih sayang dari orang-orang dekat seperti orangtua dan saudara. Kalian akan merasa senang dan bahagia ketika kalian disayangi oleh seluruh anggota keluarga. Sebaliknya kalian akan merasa kecewa atau bahkan marah ketika seluruh anggota keluargamu tidak pernah menyayangi.
b. Pranata Agama
Pranata sosial selain keluarga yang diakui oleh masyarakat adalah pranata agama. Coba kalian terhatikan gambar di bawah ini. Kalian sebagai warga Negara Indonesia yang baik pasti memeluk salah satu agama dari paling tidak lima agama besar yaitu: Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha. Setiap pemeluk agama tentu menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayannya itu.
Kalian melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan itu bukan karena ikut-ikutan atau terpaksa, tetapi kesadaran dan keikhlasan yang dilandasi suatu keyakinan tentang ajaran-ajaran yang diturunkan melalui wahyu, seperti ajaran yang tertuang dalam kitab suci agama yang kalian anut.
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 161
Agama adalah seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan,
mengatur hubungan antara manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan antara manusia
dengan lingkungannya. Setiap agama selalu mempunyai unsur-unsur, yaitu: kepercayaan, symbol, praktik
agama, penganut agama (umat), dan pengalaman agama.
Agama sebagai pranata sosial, yaitu dengan ditaati oleh pemeluknya. Hubungan manusia
dalam beragama dilakukan baik dengan Tuhan, sesama manusia, maupun alam semesta.
Dalam masyarakat, agama sebagai pranata sosial diletakkan antara lain dalam fungsi sebagai
berikut:
• Fungsi Pendidikan
• Fungsi Penyelamatan
• Fungsi Pengawasan Sosial
• Fungsi Memupuk Persaudaraan
• Fungsi Transformatif
c. Pranata Politik
Gambar 11.7
Sumber: koleksi pribadi
Gambar di samping
menunjukan salah satu
partai politik melakukan
kampanye di jalan raya
Pranata politik adalah seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada
pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.Setelah kalian memahami pengertian pranata politik,
apa ciri-ciri pranata politik ? Pranata politik dibentuk untuk apa dan untuk siapa ? Secara
umu ciri-ciri pranata politik dapat diuraikan berikut ini:
a. adanya suatu masyarakat yang bersatu atas
b. dasar nilai-nilai yang disepakati bersama
c. adanya pemerintah yang aktif
d. pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama
e. kewenangan pemerintah sebatas wilayah negaranya
Dilihat dari fungsinya pranata politik diciptakan bukan untuk melayani kepentingan
individu atau golongan tertentu, tetapi melayani dan menyelenggarakan kepentingan
bersama. Bila pranata politik hanya melayani kepentingan individu atau golongan, pranata
seperti itu berada dalam ambang kehancuran dan tidak pantas disebut sebagai pranata
politik.
162 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
Secara rinci fungsi pranata politik diuraikan sebagai berikut:
a. fungsi pemaksaan norma. Norma merupakan aturan yang menentukan perilaku yang
tepat dan tidak tepat, yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
b. Menyusun rencana dan mengarahkan kegiatan-kegiatan anggota masyarakat untuk
tercapainya tujuan masyarakat.
c. Menengahi pertentangan-pertentangan kepentingan. Individu-individu dalam memenuhi
kebutuhannya seringkali berebutan dan bertentangan satu sama lain, sehingga terjadi
persaingan tidak sehat.
d. Melindung masyarakat dari serangan musuh dari luar.
d. Pranata Ekonomi
Cobalah kalian amati gambar di atas. Ceritakanlah kegiatan-kegiatan apa saja yang
digambarkan oleh gambar tersebut !
Sebagai anak yang sedang belajar di sekolah tentu kalian membutuhkan peralatan sekolah
berupa buku tulis, buku pelajaran, pensil, bolpoin, penggaris, penghapus, tas, seragam, dan
sebagainya. Kalian juga membutuhkan pakaian, makanan, minuman, sepeda, sepatu, hiburan,
dan seterusnya. Orang lain juga membutuhkan barang-barang dan jasa seperti yang kalian
butuhkan. Apakah barang-barang dan jasa tersebut kalian produksi sendiri ? Barang-barang
dan jasa tersebut seluruhnya tidak mungkin diproduksi sendiri oleh keluargamu.
Gambar 11.8
Sumber: koleksi pribadi
Para pekerja pabrik
sedang mengerjakan
pembuatan sepatu
Kegiatan-ketiatan ekonomi yang digambarkan di atas tidak lain adalah kegiatan produksi,
distribusi, dan pemakaian barang dan jasa. Untuk memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi
barang dan jasa tersebut dibutuhkan kaidah-kaidah tertentu yang disepakati bersama.
Pranata ekonomi seperti itu hanya dibutuhkan pada masyarakat
modern dan kompleks. Pada masyarakat yang cara hidupnya masih
tradisional, seperti kegiatan mengumpulkan biji-bijian dan tumbuhtumbuhan,
kebutuhan akan adanya pranata ekonomi yang mengatur
pola perdagangan belum mendesak dan tidak penting. Namun pada
masyarakat yang perkembangan ekonominya semakin kompleks,
dan jumlah barang dan jasa yang tersedia relatif terbatas kehadiran
pranata ekonomi sangat dibutuhkan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi pranata ekonomi
adalah mengatur hubungan antarpelaku ekonomi dan meningkatkan
Dengan demikian yang
dimaksudkan dengan
pranata ekonomi
adalah sarana yang
distandarisasi untuk
memelihara ketertiban
dalam proses produksi
dan distribusi barang
dan jasa.
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 163
produktifitas ekonomi semaksimum mungkin. Selain itu, pranata ekonomi berfungsi untuk
mengatur distribusi dan pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan
hidup manusia.
e. Pranata Pendidikan
Salah satu contoh pranata pendidikan adalah penyelenggaraan persekolahan. Pranata
pendidikan dalam sejarah manusia muncul karena tiap-tiap keluarga tidak sanggup lagi
mengembangkan pengetahuan yang diperlukan untuk mempersiapkan anak-anaknya dalam
mempersiapkan hidupnya di kemudian hari. Pranata pendidikan yang primer adalah sekolah
formal, yang bermula dari jenjang sekolah taman kanak-kanak hingga jenjang perguruan tinggi.
Sekolah merupakan suatu sistem sosial yang di dalamnya terdapat seperangkat hubungan yang
mapan, yang menentukan apa yang terjadi di sekolah. Interaksi sosial di sekolah dapat terjadi
antara: (1) orang dalam dengan orang luar, (2) orang-orang dalam yang memeiliki kedudukan
berbeda, dan (3) orang-orang dalam yang memiliki kedudukan yang sama.
Disamping itu kita juga mengenal tiga pusat pendidikan yaitu keluarga, masyarakat
dan sekolah. Di tempat ini kita juga dapat melakukan interaksi. Adapun yang menjadi fungsi
dari pranata pendidikan yaitu:
1. bertindak sebagai perantara pemindahan warisan budaya
2. mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja
3. mempersiapkan peranan sosial yang dikehandaki
4. memperkuat penyesuaian diri dan mengembangkan hubungan sosial
5. meningkatkan kemajuan melalui keikutsertaan dalam riset ilmiah.
Gambar 11.9
Sumber: koleksi pribadi
Murid-murid SD
terpaksa belajar
digubuk bambu karena
ruang kelas ambruk
dan guru menggunakan
sepatu bot karena jalan
yang dilewati tanahnya
berlumpur
T u g a s 1 1 . 3
Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 – 5 orang. Lakukanlah pengamatan
terhadap:
1. Keluargamu masing-masing. Identifikasi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang
dipenuhi oleh keluargamu ?
2. Kegiatan-kegiatan apa saja yang terjadi di pasar. Identifikasi barang apa saja yang
dijual, dan siapa yang menentukan harga ?
3. Salah satu kegiatan salah satu agama. Apa kegiatannya dan aturan-aturan apa
yang mendasarinya ?
164 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
Latihan
A. Pilihlah jawaban a,b,c atau d yang paling tepat
1. Interaksi sosial adalah suatu proses dimana terjadi kontak sosial saling mempengaruhi. Yang paling penting dalam interaksi sosial itu adalah…
a. Saling tergantung
b. Saling mengalah
c. Bersifat timbal balik
d. Berkaitan dengan untung / rugi
2. Bentuk proses sosial yang bersifat asosiatif adalah
a. persaingan
b. kontraversi
c. pertentangan
d. akomodasi
Rangkuman
Interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang menjalin kontak dan berkomunikasi saling pengaruh-mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Yang terpenting dalam interaksi sosial adalah pengaruh timbal balik. Berdasarkan pengertian seperti itu interaksi sosial tidak lain merupakan proses sosial.
Proses sosial tidak selalu menggambarkan hubungan sosial yang bersifat positif, bisa juga bersifat negatif. Dengan kata lain, proses sosial tidak hanya bersifat asosiatif, tetapi juga bisa bersifat disosiatif. Proses sosial dikatakan asosiatif bila proses itu mengarah pada bentuk kerjasama dan menciptakan kesatuan. Proses sosial yang bersifat asosiatif mempunyai empat bentuk, yaitu: kerjasama (kooperasi), akomodasi, asimilasi dan amalgamasi.
Selain proses sosial yang asosiatif, juga terdapat proses sosial yang disosiatif. Proses sosial yang disosiatif dalah interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan. Ada tiga bentuk proses sosial yang disosiatif, yaitu: persaingan atau kompetisi, konflik, dan kontraversi.
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting. Atau pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mengejawantahkan nilai-nilai serta prosedur umum tertentu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat
Dilihat dari fungsinya pranata sosial memberikan pedoman tingkah laku dan bersikap bagi anggota masyarakat dalam usahanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Pranata sosial juga berfungsi untuk menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan. Dilihat dari jenisnya pranata sosial dapat dibedakan menjadi pranata keluarga, pranata agama, pranata politik, dan pranata ekonomi.
Bab XI Bentuk-bentuk Hubungan Sosial dan Pranata Sosial 165
3. Seperangkat aturan yang mengatur manusia dengan Tuhan disebut pranata…
a. Pendidikan
b. Agama
c. Ekonomi
d. Sosial
4. Seorang menang dalam pencalonan kepala desa. Kemengannya tersebut ditengarai karena tindakan kekerasan dan tekanan yang dilakukan oleh tim suksesnya. Kemenangan semacam itu disebut…
a. akomodasi
b. kontraversi
c. kebetulan
d. demokratis
B. Jawablah dengan singkat !
1. Mengapa manusia tidak mampu untuk memenuhi keperluannya sendiri ?
2. Kerjasama dalam suatu interaksi sosial dapat dibedakan dalam 4 bentuk. Sebutkan ke empat bentuk tersebut !
3. Apakah yang disebut dengan keluarga batih itu ? Jelaskan
4. Salah satu fungsi pranata keluarga adalah fungsi afeksi. Apakah yang dimaksud dengan fungsi afeksi tersebut ?
166 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
Refleksi
Manusia dalam kehidupannya selalu hidup berkelompok, oleh karena kebutuhan manusia tidak seluruhnya dapat dipenuhi sendiri. Pada masyarakat pedesaan kehidupan berkelompok ini lebih kental dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Coba kamu diskusikan sesama teman-temanmu mengapa masyarakat kota lebih bersikap individualis ? Bagaimana dengan lingkungan di mana kamu tinggal ?

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.